Ini hanya beberapa penggal cerita para wota di grup line yang mau join bisa chat ke : hendrayana_
cerita 1.
cerita 1.
Kejadian ini mungkin terjadi sekitar 1 tahun sebelum aku fakum ngidol, awalnya banyak member baru bermunculan di grup line yang kami pakai yang aku lihat sih yang sering ikutan ngobrol hanya, Ahsan, Julian, Septa, Dewa, Meli, Iren, Elsa, Arra, Raesa, Ilham dan Iqbal. Awalnya aku dekat dengan Ahsan karna dia satu regional denganku tapi entah mengapa dia keluar dengan beberapa orang seperti Septa, Septa kalau tidak salah satu regional dengan Meli dan mereka sempat satu sekolah waktu SMP dulu, jujur Septa menyukai Meli sejak lama namun Septa tak bisa mengungkapkannya, Septa sering bertemu Meli dijalan atau pun di tempat tempat umum sekalipun Septa hanya mampu Say “Hai” pada Meli, memang Septa orangnya pemalu padahal pernah sekali Septa memiliki kesempatan untuk mengungkapkan perasaannya pada Meli yaitu saat mereka pergi ke karya wisata ke satu daerah pegunungan.
“Mel kayanya kedingina nih pake jaket aku” ucap Septa
“Oh iya makasih sep” balas meli
“Kenapa kamu sendiri mel ga sama yang lain”
“Ah engga lagi pengen sendiri aja sep”
“Oh iya mel, mmm aku mau ngomong sesuatu sama kamu”
“Apa sep, ada apa?” balas Meli
belum sempat septa berbicara pada Meli, Meli di panggil oleh guru
“Ah kampret itu guru padahal moment nya pas” gumam septa
“OY! Kenapa lu ngomong sendiri” ucap Julian, julian memang teman terdekat Septa dia pasti cerita masalahnya sama julian. Jujur aku takut Septa HOMO
“Ah anu jul, tadi lagi enak ngobrol sama meli malah kabur di panggil guru”
“Ah lu mau nembak palingan ye? Nembak aja lama amat lu keburu busuk tau rasa”
“Lu bukannya support malah jatuhin ah dasar lu”
Singkat cerita Septa dan Meli lulus dari sekolah mereka, mereka jadi terpisah jauh mereka tak pernah kontak kontakan lagi, bertemu pun jadi jarang, jujur Septa merasa kehilangan Meli, Septa menyesal karna tidak sempat mengatakan bahwa dia suka kepada Meli tapi sepertinya septa telah melupakan Meli. Mereka akhirnya masuk SMA yang berbeda dan sekarang mereka baru menginjak kelas 2 SMA tapi teman teman mereka akhirnya mengadakan reuni SMP, seketika Septa terpikirkan Meli “bagaimana dia sekarang ya? Apakah dia baik baik saja” terakhir bertemu dengan Meli dia masih polos lugu dan sangat lucu, karna dia malu bila datang sendiri akhirnya Septa menghubungi julian
“Jul, lu reuni datengkan?”
“Dateng, emangnya kenapa?
“Ah engga cuman nanya”
Septa sebenarnya sudah mempersiapkan diri untuk mengungkapkan perasaannya pada meli.
Hari reuni itu pun tiba, Tak sengaja Meli duduk sebelah Septa , Septa kaget melihat Meli yang dulu polos lugu dan pemalu menjadi Meli yang dewasa dan mulai pandai berbicara, awalnya Septa biasa saja melihat Meli namun lama-lama kemudian Septa menyukai Meli pada kedua kalinya,
“Kamu meli?” ucap septa seolah tak percaya wanita itu sangat cantik
“Iya, kamu septa kan yang dulu pernah boker di kelas?” jawab meli
“Eh tapi iya sih” balas septa, Meli hanya mengingat kejadian itu padahal baru 2 tahun berlalu
seolah tidak mau kehilangan kesempatan lagi Septa mengajak meli keluar sebentar untuk sebatas mengobrol
“Mel, keluar bentar yu”
“Mau ngapain?”
“Ngobrol bentar”
“Oke yaudah”
akhirnya mereka keluar dan suasana yang begitu indah di sebuah taman yang sepi dan melihat air mengalir dari kolam dan ikan yang sedang menari lalu di terangi oleh sinar bulan,
“Mel aduh gimana ngomongnya ya?”
“Kenapa sep nyantai aja”
“Oke baiklah, gini mel...” ucap septa blm sempat ia melanjutkan ucapannya muncul seorang pria lalu memeluk meli
“Hey sayang kenapa di luar” ucap pria itu
“Ah engga cuman pengen di luar aja, oh iya sep kenalin ini pacar aku Danar maaf aku bawa orang asing ke acara reuni” balas Meli
“oh iya ga apa apa Mel, iya salam kenal Septa, aku ke belakang dulu ya” Ucap septa
Sekali lagi Septa gagal menyatakan perasaanya pada meli dia tidak melanjutkan acara reuni itu dan memilih pulang ke rumah “aduh dasar Wota gua, hidup aja kaya lagu Kimi ni autabi koi wo suru” gumam septa hari itu.
“Mel kayanya kedingina nih pake jaket aku” ucap Septa
“Oh iya makasih sep” balas meli
“Kenapa kamu sendiri mel ga sama yang lain”
“Ah engga lagi pengen sendiri aja sep”
“Oh iya mel, mmm aku mau ngomong sesuatu sama kamu”
“Apa sep, ada apa?” balas Meli
belum sempat septa berbicara pada Meli, Meli di panggil oleh guru
“Ah kampret itu guru padahal moment nya pas” gumam septa
“OY! Kenapa lu ngomong sendiri” ucap Julian, julian memang teman terdekat Septa dia pasti cerita masalahnya sama julian. Jujur aku takut Septa HOMO
“Ah anu jul, tadi lagi enak ngobrol sama meli malah kabur di panggil guru”
“Ah lu mau nembak palingan ye? Nembak aja lama amat lu keburu busuk tau rasa”
“Lu bukannya support malah jatuhin ah dasar lu”
Singkat cerita Septa dan Meli lulus dari sekolah mereka, mereka jadi terpisah jauh mereka tak pernah kontak kontakan lagi, bertemu pun jadi jarang, jujur Septa merasa kehilangan Meli, Septa menyesal karna tidak sempat mengatakan bahwa dia suka kepada Meli tapi sepertinya septa telah melupakan Meli. Mereka akhirnya masuk SMA yang berbeda dan sekarang mereka baru menginjak kelas 2 SMA tapi teman teman mereka akhirnya mengadakan reuni SMP, seketika Septa terpikirkan Meli “bagaimana dia sekarang ya? Apakah dia baik baik saja” terakhir bertemu dengan Meli dia masih polos lugu dan sangat lucu, karna dia malu bila datang sendiri akhirnya Septa menghubungi julian
“Jul, lu reuni datengkan?”
“Dateng, emangnya kenapa?
“Ah engga cuman nanya”
Septa sebenarnya sudah mempersiapkan diri untuk mengungkapkan perasaannya pada meli.
Hari reuni itu pun tiba, Tak sengaja Meli duduk sebelah Septa , Septa kaget melihat Meli yang dulu polos lugu dan pemalu menjadi Meli yang dewasa dan mulai pandai berbicara, awalnya Septa biasa saja melihat Meli namun lama-lama kemudian Septa menyukai Meli pada kedua kalinya,
“Kamu meli?” ucap septa seolah tak percaya wanita itu sangat cantik
“Iya, kamu septa kan yang dulu pernah boker di kelas?” jawab meli
“Eh tapi iya sih” balas septa, Meli hanya mengingat kejadian itu padahal baru 2 tahun berlalu
seolah tidak mau kehilangan kesempatan lagi Septa mengajak meli keluar sebentar untuk sebatas mengobrol
“Mel, keluar bentar yu”
“Mau ngapain?”
“Ngobrol bentar”
“Oke yaudah”
akhirnya mereka keluar dan suasana yang begitu indah di sebuah taman yang sepi dan melihat air mengalir dari kolam dan ikan yang sedang menari lalu di terangi oleh sinar bulan,
“Mel aduh gimana ngomongnya ya?”
“Kenapa sep nyantai aja”
“Oke baiklah, gini mel...” ucap septa blm sempat ia melanjutkan ucapannya muncul seorang pria lalu memeluk meli
“Hey sayang kenapa di luar” ucap pria itu
“Ah engga cuman pengen di luar aja, oh iya sep kenalin ini pacar aku Danar maaf aku bawa orang asing ke acara reuni” balas Meli
“oh iya ga apa apa Mel, iya salam kenal Septa, aku ke belakang dulu ya” Ucap septa
Sekali lagi Septa gagal menyatakan perasaanya pada meli dia tidak melanjutkan acara reuni itu dan memilih pulang ke rumah “aduh dasar Wota gua, hidup aja kaya lagu Kimi ni autabi koi wo suru” gumam septa hari itu.
cerita 2.
Hari itu aku dan Rama bersama satu orang temanku bernama Rizki namun kita sering panggil dia acong sedang berkumpul di rumahnya, jujur kita fans JKT48 tapi kita belum pernah teateran maklum masih anak SMA ya walau bandung jakarta itu ga terlalu jauh, kita semua jomblo pada awalnya sebelum rama ngemodusin fangirl
“Eh gua nemu gebetan baru mirip Nabilah oshi gua loh” curhat rama
“Coba liat, orang mana? Hati hati LDR” ucap acong
“Bandung juga kok, tapi sayang umurnya baru 11taun tapi dia kawaii” balas rama
“Gua sih semakin yakin kalo lu pedofil Ram” ucapku
“Ah biarin yang penting kaga jones kaya lu pada”
“Eh malah ngeledek, inget wota punya pacar susah awet” ledek acong
“Namanya siapa ram gua baru inget?” tanyaku
“Ah dasar jones lu, Putri Ayu Nabilah, tuh namanya juga udah mirip”
“Gimana lu aja Pedofil” balasku
hari itu kita hanya ngebahas ya soal gebetan baru Rama doang
Seminggu berlalu tak ku sangka rama berhasil jadian dengan anak SD itu, dan juga Rama membawa berita yang sangat menarik bahwa JKT48 bakalan ikut memeriahkan satu pensi SMA swasta di kota bandung
“Eh jeketi mau ada di pensi SMA *** loh minggu depan” ucap rama
“Yang bnerlu jones” Ucapku
“Iya, lu yang jones gu mah punya pacar” balas rama
“Lu jadian sama anak SD gila lu pedofil” ucapku
“Biarin dan kayanya gua bakal fakum ngidol seudah liat dengan langsung jeketi tampil” ucap rama
“Serius? Lu kan admin BFJ”
“Gua admin sih bisa resign besok gua resign minggu depan gua fakum, gua mau fokus sama ini pacar dan sekolah gua” balas rama
“Yaudah sih gua ga larang, lagian ntar ujung ujungnya lu bakal putus”
“Ga bakalan gua sayang sama dia”
hari itu juga rama dan aku membeli tiket pensi sekolah itu
Singkat cerita Rama sudah resign maka Hastag miliknya hilang yaitu #tomomi Admin yang selalu jadi bahan bullyan di twitter oleh semua orang, dan pensi yang kita tunggu tunggu pun tiba, kita udah ga sabar melihat bagaimana perform JKT48 secara live karna ini pertama kalinya buat kita, hari itu rama sedang marahan dengan pacarnya si putri nabilah
“Kak kamu kemana aja dari tadi pagi sampe sore ga ada kabar” itu yang ku lihat isi pesan singkat di hp rama dari putri nabilah
“Kan lg nonton jkt” balas rama singkat
“KAN ITU GA TAMPIL DARI PAGI SAMPE MALEM!!” sepertinya putri nabilah marah
“ Udah malem sana tidur udah jam 10 malem” balas rama
“eh malah nyuruh tidur, Jangan jangan kaka ga sholat ya” balas putri nabilah, wah kayanya romantis gitu sampe ngingetin sholat pantesan rama mau fakum ngidol
sms itu pun tidak di balas oleh rama
“Jadi dari tadi sms aku ngingetin makan dan sholat tuh ga di denger gitu?” balas putri nabilah kembali
“udah dulu ya jkt mau tampil” balas rama singkat, dan aku tak tau kelanjutan pesan singkat milik rama
Kita mendengar overture secara live begitu merindingnya mungkin karna pertama kali ya, perform pun usai dan kita keluar dari ruangan sebelum pulang sempat ku tanya pada rama
“Jadi lo fakum ngidol?”
“kayanya kaga, gila perform nya keren kita harus teateran gung” ucap rama bersemangat, tekad seseorang bisa di ubah cuman sama perform hebat ya idol
Setelah pensi itu berakhir rama malah putus dengan pacarnya dan malah ngadmin kembali dengan hastag #tom dan dia malah jadi admin pedofil nomer satu, emang wota gara gara jeketi aja bisa putus, hidup padahal masih panjang apakah kita akan terus ngidol dan melupakan seseorang yg telah menunggu kita dengan tulus?
Karya : Agung Rizki Fitriyadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar